Text
Di Balik Krisis Ekosistem
Buku ini istimewa. Bukan hanya karena data-datanya yang kaya, atau analisisnya yang mendalam, tetapi juga menyampaikan pesan reflektif yang layak disimak. Tema-tema persoalan yang diangkat relevan dengan situasi saat ini. Naskah yang ditulis sistematik dan mudah dipahami. Kritik pemikiran dan kelembagaan dikedepankan dan dibahas mendalam. Namun ada sedikit catatan kritis, buku ini kurang memperlihatkan kritik dari pendekatan ekonomi politik, khususnya mengenai daya rusak ekologis dari sistem ekonomi kapitalisme. Kita tidak bisa mengelak untuk membicarakan kekuatan dari cara produksi produksi kapitalisme, yang kepentingannya adalah akumulasi modal dengan daya rusak ekologisnya.
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan kekayaan terus menjadi agenda percakapan di kalangan akademisi dan pengamat ekonomi, elite nasional pembuat kebijakan pemerintah, tokoh-tokoh politik, pimpinan organisasi kemasyarakatan, para ahli di lembaga-lembaga think-tank , jurnalis, hingga aktivis di organisasi partikelir non-pemerintah. Percakapan itu bukan semata-mata wacana, tetapi visibilitas itu semakin lama semakin kentara: kekayaan yang terkonsentrasi di satu pihak dan kemiskinan terus persisten di pihak lain.
Kartodihardjo meyakini bahwa kita bukan kekurangan solusi, sebaliknya terlalu banyak solusi diberikan atas dasar diagnosa masalah yang keliru. Lebih parah lagi, perumusan masalah dibuat karena ketersediaan solusinya. Kalau kita adalah palu, maka segala sesuatu dilihat sebagai paku. Sajian tulisan pemikiran Kartodihardjo dalam buku Di balik Krisis Ekosistem (LP3ES, 2017) ini menggoda kita bersikap pesimis. Untuk itu, pesimisme pemikiran tersebut perlu diimbangi dengan optimisme tindakan, seperti menyajikan contoh-contoh nyata inovasi kebijakan yang mampu dan terbukti manjur, sehingga menjadi cara baru keluar dari kemelut krisis ekosistem.
P368S | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain