Text
Bulan Sabit
Wahai ibundaku, bulan sabitku, lenteraku yang begitu malang
Terbelah tak pernah utuh sempurna, namun lebih indah dari sejatinya
Lama tak kulihat lagi parasmu, entah karena mendung merundung
Atau tenggelam ditelan masa, jalanku begitu gelap tanpa sinarmu
Tulang-tulangku terasa remuk, hatiku tersayat begitu perih
Dunia runtuh di atas kepalaku, aku telah kehilangan segalanya
Kutatap langit kelamku, menunggu sinar dari senyummu
Menunjuk satu arah untuk kulewati, namun tetap sama saja kau tak ada
Tempatku berpulang hilang, tapi kini kumelihat kilaumu kembali
Hidup bersama irama nadiku, membara menuntun meraih mimpiku
F0544 | 813 MOC b | My Library | Tersedia |
F0545 | 813 MOC b | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain