Text
Senja di Alaska
Bandung, 1998 Senja udah enggak sabar mau liburan, yeay!" Gadis kecil berusia tujuh tahun itu berseru riang pada papanya yang sibuk memasukkan beberapa koper ke dalam bagasi mobil. Mereka akan berlibur ke Jakarta, dan meninggalkan Kota Bandung untuk beberapa hari ke depan. Bara-pria paruh baya itu tersenyum melihat anak gadisnya yang tampak dua kali lebih riang dari biasanya. papa. Senja "Sudah siap nih," seru Bara pada gadis kecil yang berdiri di depan pintu mobil. "Senja, kamu mau duduk di depan sama Mama atau sendirian di belakang?" tanya Ana--Mama Senja yang sedang merangkul pundak Senja. "Senja mau duduk sendiri di belakang, kan Senja udah besar" jawab Senja. Bara dan Ana mengangguk senang melihat anak semata wayangnya lebih ceria ketika mereka mendapatkan waktu untuk mengajaknya berlibur ketika ujian kenaikan kelas selesai. "Lets go, kita berangkat!" ucap Bara yang segera membukakan pintu untuk anak dan istrinya lalu ia segera menyalakan mesin mobil dan melaju keluar dari perkarangan rumah mewahnya. Senandung ceria terdengar dari Senja yang menyanyikan lagu anak-anak sambil mengayunkan kakinya. "Pada hari minggu, ku turut Ayah ke kota. Naik delman istimewa, ku duduk di muka. Ku duduk di samping Pak kusir yang sedang bekerja. Mengendali kuda supaya baik jalannya, hey! Tuk tik tak tik tukk." "Kan kita naik nobil, Sayang, Bukan naik Delman," sahut Bara, menatap Senja dari spion di tengah mobil. Senja tertawa kecil mendengar itu. "Nggak apa-apa, Pa, yang penting liburan!" jawabnya sambil memosisikan dirinya di tengah bangku penumpang agar bisa menatap kedua orang tuanya.
P0777 | Tersedia | ||
P0778 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain