Text
Ibu, Sedang Apa ?
Suatu hari, ibu bercerita padaku tentang sebuah lautan yang di dasarnya terdaopat sebuah kerajaan yang maha gemilang cemerlang hingga menyinari seantero penghuninya dalam smata kesenangan dan kegembiraan. Akusepenuhnya percaya, tanpa syak, sebab dia ibuku dan aku anaknya. Kelak aku mengerti bahwa lautan itu adalah kehidupanku, dasrnya adalah hatiku, dan istana yang maha gemilang cemerlang itu nisan ibu yang selalu menyalakan kenanga-kenangan yang maha kurindukan sepanjang hayatku. Akupun berkata pada ibuku, rasa sayangku tak terlampungkan oleh lema apaun yang pernah di kenal sejarah kata-kata. Kata-kata terlalu dangkal dan kerdil untuk menuturkan prihal kedalaman rasa dan prasaan, biar kunikmati saja, selamanya, dalam rupa kenang-kenangan di kepala dan dada, yang begitu jauh sekaligus gamang, begitu tawa sekaligus tangis. Ibu juga pernah berkisah tentang bintang-bintang, laut-lautan, dan jalan-jalan kehidupan yang amat panjang tak terpamai pada suatu malam saat aku demam. Saat itu aku lantas menjadi kerapp merindukan demam demi mendengarkan lagi, lagi, dan lagi bisikan-bisikannya yang abadi. Kusebut ini sebuah novel, bukan sekedar kisah. Kusebut ini sebuah cinta, bukan sekedar kisah, kusebut ini kehudupan, bukan sekedar sejarah.
F0428 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain