Text
Bedebah Di Ujung Tanduk
Di negeri bedebah, pencuri, perampok, bagai musang berbulu domba. Di depan, wajah mereka tersenyum penuh pencitraan. Di belakang penuh tipu- tipu. Di negeri ujung tanduk, pencuri, perampok, berkeliaran menjadi penegak hukum. Di depan, di belakang, mereka tidak malu- malu lagi. Tetapi setidaknya, kawan dalam situasi apapun, petarung sejati akan terus memilih kehormatan hidupnya. Bahkan ketika nasib di ujung tanduk. Dia akan terus bertarung habis- habisan, bersama sahabat sejati, karena esok, matahari akan terbit sekali lagi. Bersama harapan.
P00247S | 813 TER b c.2 | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
P00246S | 813 TER b c.1 | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
F0300 | 813 TER b c.3 | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain