Text
Koran Dan Sastra
Seluas- luas mata memandang, cakrawala manusia terbatas juga. Itulah yang terjadi sastra Indonesia. Selama bertahun- tahun dunia kesastraan kita seolah terbatas pada yang telah dilegitimasi kritikus. Pemahaman sastra di sekolah pada masa lalu terbelenggu pada pengertian genre, angkatan, pandangan Jassin dan A Teeus. W. Tetapi melalui buku ini, mata kita dibuka lebih luas lagi. Sastrawan bukan hanya terbatas pada nama- nama yang punya buku. Sastrawan juga kita dapati di majalah dan koran. Meskipun mereka tidak punya kumpulan sajak, menulis novel pop juga boleh. Semua sastrawan, baik penulis puisi cinta di majalah hiburan, atau cerpen di koran minggu. Bidang itulah yang ditawarkan Jassin agar digarap dengan baik. Peranan pers dalam mengembangkan sastra sangat besar. Bukan hanya media di ibu kota, tapi juga stasiun radio di daerah dan di puisi Majalah GADIS, sayembara kincir angin, sumbangan multinasional super Uniler, dan nama nama baru. Dengan hati terbuka, Jassin memperkenalkan pejabat- pejabat sastra yang tak terduga. Misalnya: Arman Haro, Dewi Motik Pramono, Llily Munir, mayon Sutrisno, Suparwan G. Parikesit, dan masih banyak lagi.
2011647 | 870.409 598 JAS k | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
2011648 | 870.409 598 JAS k | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
2011649 | 870.409 598 JAS k | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
2011650 | 870.409 598 JAS k | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain