Text
Going Offline: menemukan jati diri di dunia penuh distraksi
Melalui media sosial dan realitas virtual, kehidupan online membuat kita terus terhubung dan selalu aktif. Ponsel cerdas kita adalah benda pertama yang kita raih saat bangun tidur dan yang terakhir kita letakkan sebelum tidur. Layar kecil di tangan kita itu memberikan kenyamann, persahabatan, dan rangsangan yang membuat kita terus menurus tertarik dan bersemangat serta mengalihkan perhatian kita dari dunia nyata. Bersamanya, kita jarang merasa bosan atau punya waktu hanya duduk diam dan melamun. Meskipun memberi kita banyak manfaat, tidak seharusnya kehidupan online menghilangkan kita dari kesenangan hidup di sini saat dan berinteraksi dengan dunia fisik. Seharusnya kehidupan online tidak membuat kita lupa bagaimana berkomunikasi dengan orang- orang nyata dan menghargai keindahan lingkungan kita, serta tidak membuat kita tersesat dalam gangguan terus- menerus.
Buku ini mengundang kita untuk meletakkan gadget sesekali dan menemukan kembali kesenangan sederhana menghabiskan waktu secara offline. Waktu di mana kita dapat terhubung dengan dengan hal- hal indah di sekitar kita bukan dengan teks, vidio, emoji, tetapi dengan mata, telinga, sentuhan, perasaan, imajinasi, dan semua indra kita. Going offline adalah undangan untuk melakukan perjalanan yang membawa kita ke jantung kehidupan nyata itu sendiri untuk menemukan dunia di luar dan bahkan menemukan dunia di dalam, ke jantung tempat jati diri kita berada.
00006P | 155.25 DES g c.1 | My Library (LITERASI (155-156)) | Tersedia |
00045P | 155.25 DES g c.2 | My Library (LITERASI (155-156)) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain