Text
Hafalan Shalat Delisa
Selelas sholat ashar yang penuh makna, Delisa melanjutkan belajar menggurat kaligrafi di atas pasir di dalam ember plastik. Kak Ubai sekarang mengejarkan mereka menulis kata- kata Ummi. Dan Delisa tidak sekedar menulis kata- kata itu, delisa menggurat ' wajah' Ummi dengan kata- kata itu di atas pasirnya. Sore datang menjelang. Matahari senja pelan menghujam bumi di ujung cakrawala. Dari atas lereng bukit ini Delisa dan teman- temannya bisa melihat matahari tenggelam di laut Lhok Nga di kejauhan. Jingga. Saat mereka pulang. Delisa ingin mencuci kedua tanganya yang kotor oleh pasir ke sungai kecil dekat lapangan tersebut. Kak Ubai membiarkan saja, meskipun anak-anak yang lain cukup mengibas-ngibaskan tanganya. Mereka bersiap- siap pulang. Memasukan ember- ember plastik ke dalam mobil. Melipat tikar , Membersihakan sampah- sampah. Delisa sedang menuju tempat pertemuannya. Ketika Delisa patah- patah menurungi sungai kecil tersebut Ketika Delisa menyibak rambut ikal pirangnya yang menutupi dahi. Ketika ujung jemari Delisa mneyentuh sejuknya air sungai. Ketika itulah seekor burung be;inis terbang di atas kepalanya. Memmercikkan air dimukanya delisa terperanjat dan mengangkat kepalanya, menatap burung tersebut yang terbang jauh. ..
2019152 | 813 TER h | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
2019174 | 813 TER h | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
2019180 | 813 TER h | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain