Text
Menguntai Serpihan Hati: aku, kamu, dia dan dia
Layaknya kapal yang tengah mengarungi samudra, kehidupan keluarga kecil ini tengah dalam badai besar yang dalam sekejap siap menghempaskannya ke dasar terdalam lautan kelam. Semua berawal ketika sang istri, citra melakukan perbuatan paling menjijikkan dan menghancurkan cinta dan rindu suaminya, farhan kala itu farhan yang sudah tak kuat menahan rindu karena berpisah dengan istrinya, harus menenumi kenyataan terpahit, membuat dunianya runtuh tak bersisa. Bahtera rumah tangga ini berlayar seperti tanpa tujuan,meski mereka tetap bertahan demi bauh hati yang mereka cintai, kharisma. Kebingungan kegelisahan dan perasaan sakit lainnya menyelimuti hati bocah kecil ini yang mengharapkan kedua orang tuanya untuk selalu ada untuknya. Kharisma menginginkan kehangatan dan cinta dari keduanya, namun yang harus diterima dan dirasakan olehnya adalah orang tuanya yang saling membenci dan menyakiti satu sama lain. ada apa dengan kalian? jerit hati kharisma.
Kharisma ingin melihat mamanya tersenyum kepada papanya sebagaimana mama memberikan senyumnya kepada om rangga , dia juga ingin melihat papanya tersenyum kepada mamanya, sebagai mana ia memberikan senyumnya kepada tante mala, demi allah mereka tengah bermain api.
0052019 | 813 TAU m | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
0062019 | 813 TAU m | My Library (LITERASI (800)) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain