Text
Karet, Strategi Pemasaran Tahun 2000 , Budidaya & Pengelolaan
Tetes tetes getah pohon karet (haved brasiliensis) menjadi sangat berharga ketika teknologi mampu mengubahnya menjadi aneka barang industri. Berbagai negara pun lalu mengulaskan tanaman ini sebagai tanaman perkebunan. Di indonesia total luas perkebunan karet mencapai tiga juta hektar. Sayangnya perkebunan yang luas ini belum optimal produskinya. Buktinya Malaysia dan Thailand dengan luas perkebunan yang lebih sempit mampu menyangi produksi karet alam Indonesia. Bukan hanya dalam hal jumlah produksi, tetapi juga menyangkut kualitas produksi. Harus diakui hasil dan mutu produksi karet alam Indonesia masih rendah. Sekiranya masih mengharapkan devisa terus mengalir dari tetes- tetes getah pohon karet, maka pengingkatan hasil dana mutu produksi harus dilakukan di samping penerapan strategi pemasaran yang tepat. Bagimana caranya?
2012107 | 678.2 TIM k | My Library (600 RAK 39 (678-684)) | Tersedia |
2012108 | 678.2 TIM k | My Library (600 RAK 39 (678-684)) | Tersedia |
2012109 | 678.2 TIM k | My Library (600 RAK 39 (678-684)) | Tersedia |
2012110 | 678.2 TIM k | My Library (600 RAK 39 (678-684)) | Tersedia |
2012111 | 678.2 TIM k | My Library (600 RAK 39 (678-684)) | Tersedia |
2012112 | 678.2 TIM k | My Library (600 RAK 39 (678-684)) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain